KONTENISLAM.COM - Dirjen PAS Kemenkumham, Reynhard Silitonga menyatakan, pihaknya akan menyelidiki kebakaran Lapas Klas I Tangerang.
Kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 01.45 WIB.
Sampai saat ini, masih terus dilakukan pendataan para korban.
“Sedang kita dalami, mengapa sampai timbul korban berjumlah 41, kita tidak boleh menduga sejak kita dalami,” ungkap Reynhard, Rabu (8/9/2021).
Selain itu, pihaknya memastikan akan melakukan penyelidikan kebakaran tersebut.
Reynhard menjelaskan, bangunan yang terbakar merupakan blok C2.
Total ada tujuh blok di Lapas Klas I Tangerang dengan masing-masin terdapat sembilan kamar.
“Yang terbakar ini adalah blok C2, disitu ada aula dan sembilan kamar,” terangnya.
Sedangkan jarak antar blok narapidana cukup jauh. Diduga, kebakaran itu dipicu korsleting listrik.
“Jadi di blok ini lah terjadi diduga awal hubungan pendek,” papar Reynhard.
Namun untuk mematikan penyebab kebakaran, pihaknya menggandeng kepolisian.
“Saya kira itu, ini di blok C2 yang diduga terjadi hubungan pendek,” sambungnya.
Over Kapasitas
Sementara, Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Rika Aprianti mengakui Lapas Klas I Tangerang saat ini memang sudah kelebihan kapasitas.
Rika berujar, total terdapat 19 sel tahanan di Lapas Klas I tangerang.
“Dari kapasitas yang seharusnya hanya 40, tapi diisi 120an,” ungkapnya di lokasi.
Dengan demikian, Lapas Klas I Tangerang sejatinya hanya bisa diisi 900 tahanan saja.
Akan tetapi saat ini lapas tersebut dihuni 2.069 orang.
Meski demikian, Rika menyatakan bahwa over kapasitas Lapas Klas I Tangerang tidak bisa dijadikan alasan.
Melainkan menjadi tantangan yang harus dihadapi pihaknya.
“SOP tetap kami jalani, tetap berjalan, apalagi penanganan kebakaran seperti ini,” tandasnya.[pojoksatu]
from Konten Islam https://ift.tt/3h8pucU
via IFTTT
