KONTENISLAM.COM - Apple menghapus aplikasi Al Quran populer di App Store China karena permintaan dari pemerintah setempat. Aplikasi bernama Quran Majeed itu diketahui memiliki 35 juta pengguna di seluruh dunia dan termasuk salah satu aplikasi religi terpopuler di China.
Dihapusnya aplikasi Quran Majeed dari App Store China pertama kali dilaporkan oleh Apple Censorship, situs yang memantau aplikasi di App Store secara global. Saat ini aplikasi Quran Majeed masih tersedia di App Store negara lain dan di Google Play Store.
"Menurut Apple, aplikasi Quran Majeed kami dihapus dari App Store China karena berisi konten yang ilegal," kata pengembang aplikasi Quran Majeed PDMS, seperti dikutip dari BBC, Minggu (17/10/2021).
"Kami mencoba menghubungi Cyberspace Administration of China dan otoritas China terkait untuk menyelesaikan masalah ini," sambungnya.
Apple menolak berkomentar saat dimintai keterangan oleh BBC dan merujuk kepada kebijakan hak asasi manusia mereka yang menyatakan, "Kami diharuskan untuk mematuhi undang-undang setempat, dan terkadang ada masalah kompleks yang mungkin kami tidak setujui dengan pemerintah."
Tapi aturan apa yang dilanggar aplikasi Quran Majeed di China masih belum diketahui. Pengembang Quran Majeed mengatakan saat ini mereka memiliki hampir satu juta pengguna di China.
Pemerintah China mengakui Islam sebagai salah satu agama resmi. Tapi Negeri Tirai Bambu sering dikritik atas perlakuannya terhadap kelompok etnis Uyghur yang mayoritas beragama Islam karena dianggap melanggar hak asasi manusia.
Keputusan Apple menghapus aplikasi atas permintaan pemerintah China sejalan dengan laporan New York Times yang diterbitkan pada bulan Mei lalu. Laporan itu mengatakan Apple akan menghapus aplikasi yang membicarakan beberapa topik sensitif seperti Tiananmen Square, kelompok spiritual Falun Gong, Dalai Lama, dan kemerdekaan untuk Taiwan dan Tibet.
Hubungan Apple dengan China juga semakin rumit karena negara tersebut merupakan salah satu pasar terbesarnya. Selain itu, produsen iPhone ini juga sangat bergantung dengan China karena sebagian besar rantai pasoknya bermarkas di negara tersebut.
Quran Majeed bukan satu-satunya aplikasi yang ditarik di China. Belum lama ini Microsoft mematikan layanan LinkedIn di China karena kesulitan mematuhi aturan pemerintah setempat.[detik]
from Konten Islam https://ift.tt/2Z0dDI4
via IFTTT