Banyak Orang Lebih Percaya Jurnalis Investigatif daripada Hakim, Rocky Gerung: Logika Keadilan Sosial Berubah

Artikel Terbaru Lainnya :

Banyak Orang Lebih Percaya Jurnalis Investigatif daripada Hakim, Rocky Gerung: Logika Keadilan Sosial Berubah 

KONTENISLAM.COM - Akademisi Rocky Gerung menyebut banyak orang lebih percaya jurnalis investigatif daripada hakim karena logika keadilan sosial berubah.

Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir banyak hakim yang dinilai tidak adil dalam memutuskan sebuah perkara hukum.

Sementara di sisi lain, jurnalis investigatif cenderung bekerja nyaris tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun sehingga dianggap jauh lebih dipercaya untuk membongkar sebuah kasus.

Terkait isu pajak di tanah air, Rocky Gerung mengatakan bahwa pada dasarnya setiap warga negara merupakan wajib pajak berdasarkan undang-undang yang berlaku.

Akan tetapi menurutnya, keanehan tersebut tampak ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani berencana mewajibkan setiap orang berusia tujuh belas tahun ke atas untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) namun di sisi lain banyak orang berusia tua dan kaya raya yang justru menjadi pengemplang pajak.

"Secara sistem memang setiap warga negara wajib pajak. Tapi kan ajaib kalau Ibu Sri Mulyani majakin pemulung yang berusia tujuh belas tahun, sementara yang udah berusia 70 tahun ke atas justru ngemplang pajak," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Rocky Gerung menilai logika keadilan sosial saat ini sedang berubah sejak adanya kesepatakan baru yang menyatakan bahwa pekerjaan jurnalistik merupakan pekerjaan hukum.

"Sebetulnya, logika keadilan sosial ini memang sedang berubah. Kalau nanti ada konferensi pers pejabat atau juru bicara menteri bilang 'Nggak, itu baru indikasi', memang kalau nggak dilaporkan itu bukan peristiwa hukum tapi ada semacam kesepakatan baru sejak abad ke-21 bahwa kerja jurnalistik itu juga kerja hukum," ujarnya.

Rocky Gerung menyebut bahwa banyak orang saat ini lebih percaya dengan jurnalis investigatif daripada hakim, karena banyaknya hakim yang mudah disuap oleh orang-orang yang memiliki banyak uang (khususnya pengusaha besar).

Skandal Wall Street yang terjadi di Amerika Serikat menjadi titik balik terhadap perubahan logika dan mindset publik mengenai penegakan hukum dan keadilan sosial.

"Orang percaya pada jurnalis investigatif daripada hakim yang disogok oleh pengusaha kan? Jadi itu intinya bahwa keadilan hukum itu berubah sejak kasus Wall Street," katanya.

Rocky Gerung mengungkapkan, Skandal Wall Street juga telah menjadikan jurnalis internasional menjelma menjadi penegak hukum di kalangan masyarakat sipil.

Bahkan, di antara mereka juga membentuk konsorsium untuk bersama-sama membongkar berbagai skandal berskala besar.

"Jadi sejak itu, jurnalis internasional dianggap sebagai penegak hukum dan etika itu yang di pers sekarang sehingga ada konsorsium yang ingin membongkar kasus-kasus sejenis," ujar dia.

Rocky Gerung berharap, skandal keuangan di Indonesia tidak menguap begitu saja, terlebih nama Luhut Binsar Pandjaitan kini juga sedang dikaitkan dengan isu Pandora Papers di tengah perselisihannya dengan Haris Azhar.

"Begitu pandora buka kotaknya, kejahatan lari kemana-mana. Mestinya kejahatan itu jangan sampai menguap. Itu pentingnya juga publik Indonesia ini kebetulan nama Pak Luhut juga lagi viral karena berselisih dengan Haris Azhar, sehingga Pak Luhut dapat beban dua kali," tuturnya. [pikiran-rakyat]



from Konten Islam https://ift.tt/3Dd6QJG
via IFTTT
Back to Top