'Jangan Percaya Jokowi dan Ganjar', Pigai: Mereka Merampok dan Membunuh Rakyat Papua!

Artikel Terbaru Lainnya :

https://dl.kraken.io/web/3e2013feb6519a7cda124e083ebfff5b/20211001_225039.jpg 

KONTENISLAM.COM - Mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengingatkan kepada publik agar jangan mempercayai orang Jawa Tengah seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hal itu lantaran, kata Natalius Pigai, Jokowi dan Ganjar diklaim sebagai pihak yang merampok kekayaan, pembunuh, hingga merendahkan bangsa Papua dengan kata-kata rasisme.

“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan rasis, monyet, dan sampah,” ujar Natalius Pigai dalam kicauan di jejaring media sosial miliknya, dikutip Hops pada Jumat, 10 Oktober 2021.

Kemudian aktivis yang kerap membahas isu Papua ini menegaskan bahwa orang-orang Papua, termasuk dirinya bukanlah pihak yang bisa dipandang sebelah mata.

Natalis Pigai pun menegaskan bakal terus melawan ketidakadilan sebisa mungkin.

“Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya penentang ketidakadilan,” tegasnya.

Ganjar ke Papua kunjungi radio lokal

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, nasib radio lokal dapat terus hidup di tengah kemajuan teknologi apabila diimbangi dengan kreativitas dan inovasi.

“Ada yang tanya, apakah radio lokal itu bisa hidup apa tidak. Saya jawab tegas bisa, tetapi dibutuhkan kreativitas dan inovasi. Maka dari itu, ayo gairahkan radio lagi dengan inovasi-inovasinya,” ucap Ganjar, dalam keterangan tertulis yang diterima HOPS.id pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengunjungi Radio Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Kenambai Umbai Kabupaten Jayapura dan berdialog dengan warga melalui sambungan telepon.

Sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Radio TV Daerah Seluruh Indonesia (Indonesiapersada.id), dia mengimbau agar radio tidak boleh hanya menjadi media yang bisa didengar semata.

Sebaliknya, kata Ganjar, radio harus bisa ditonton melalui siaran streaming maupun berjejaring.

“Dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura pada LPPL sangat bagus. Saya sebagai Ketum Indonesiapersada.id tentu sangat bangga dan semakin inginberkunjung ke radio-radio lokal di daerah. Supaya bisa saling mengobrol,” imbuhnya. (hops)



from Konten Islam https://ift.tt/3FcDk8s
via IFTTT
Back to Top