Paham Betul Seluk Beluk Istana, Mahfud MD Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Jika Digantikan Hadi Tjahjanto

Artikel Terbaru Lainnya :

Paham Betul Seluk Beluk Istana, Mahfud MD Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Jika Digantikan Hadi Tjahjanto 

KONTENISLAM.COM - Belakangan ini muncul isu Mahfud MD bakal dicopot dari jabatannya sebagai Menkopolhukam.

Posisi ini bakal diisi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November ini.

Kalau benar Mahfud akan di-reshuffle, nantinya Mahfud MD akan membuat oposisi makin kuat.

Mahfud MD ditendang, maka oposisi akan menggandengnya untuk bisa memperkuat barisan luar pemerintah. Pengetahuan Mahfud soal Istana akan bagus bagi kalangan oposisi.

Mahfud Bakal Perkuat Oposisi

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengakui ada kemungkinan Mahfud MD digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Malahan kalau itu kejadian bener, Mahfud MD akan makin memperkuat barisan oposisi.

Kan Mahfud MD tahu seluk beluk Istana dan informasi soal Istana ini akan berguna bagi oposisi untuk mengkritik rezim Jokowi.

Muslim Arbi mengatakan kalau Mahfud MD dicopot dari kabinet, maka dia akan berbalik ke kelompok oposisi.

“Mahfud kritis ke rezim, oposisi semakin kuat. Tentunya Mahfud banyak tahu soal-soal Istana bukan?” kata Muslim, Jumat 15 Oktober 2021.

Isu jenderal bintang 4 akan masuk kabinet sebelumnya pernah diulas oleh Pengamat komunikasi politik Universitas Nasional (Unas) Jakarta Slamet Ginting.

Kalai Slamet Ginting mengatakan lain hal, bisa saja jenderal bintang empat Andika Perkasa bakal masuk kabinet Kepala Staf Presiden menggantikan Moeldoko yang sudah banyak disorot manuver dan kinerjanya.

Menurut Slamet, masuknya Jenderal Andika Perkasa ke dalam kabinet ini bisa saja sebagai persiapan untuk memplot menanti Jenderal purn AM Hendropriyono ini sebagai cawapres di Pilpres 2024.

Sedangkan posisi Panglima TNI bisa diberikan kepada Letjen Dudung Abdurachman yang kini menjabat sebagai Pangkostrad.

Dudung Jadi Panglima TNI

Peluang Panglima TNI diisi dari Angkatan Darat ini cukup besar kali ini. Pertama, KSAU kemungkinan nggak masuk bursa, sebab Marsekal Hadi kan sudah dari AU.

Sedangkan KSAL Laksamana Yudo Margono berpeluang tapi kan dia secara politik lebih kalah dibandingkan Dudung.

Slamet mengingatkan, Presiden Jokowi sudah tiga kali muji dan menyebutkan prestasi Dudung di hadapan Pangdam dan Kapolda lho. Iya, tiga kali disebut nama Dudung oleh Jokowi.

“Jangan lupa dalam beberapa kesempatan di Istana ketika presiden mengumpulkan para Pangdam dan Kapolda, tiga kali presiden menyebut nama Dudung. Kalian harus berani seperti dudung sampai tiga kali. Dari situ saya yakin Dudung menjadi pimpinan TNI. Terbukti jadi Panglima Kostrad dan sekarang calon kuat KSAD. Nyaris tidak ada tandingan walaupun ada beberapa senior. Terlepas ada hubungan mertuanya dengan PDIP,” kata Slamet di Youtube Hersubeno Arief. [hops]



from Konten Islam https://ift.tt/3aEwNp3
via IFTTT
Back to Top