Pemerintah Tak Cantumkan Konflik Papua di Laporan Capaian Kinerja 2021, Kenapa?

Artikel Terbaru Lainnya :

Pemerintah Tak Cantumkan Konflik Papua di Laporan Capaian Kinerja 2021, Kenapa? 

KONTENISLAM.COM - Pemerintah telah merilis laporan Capaian Kinerja 2021. Namun, dalam laporan tersebut, pemerintah tak mencantumkan evaluasi dalam menangani sejumlah konflik yang terjadi di Papua.

Padahal, dalam beberapa waktu terakhir konflik bersenjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat militer Indonesia kerap terjadi.

Tak sedikit jatuh korban jiwa dari masing-masing pihak akibat konflik tersebut.

Laporan Amnesty International misalnya, sempat menyebutkan bahwa situasi HAM di Indonesia memburuk sepanjang tahun 2020.

Amnesty juga menyoroti situasi impunitas yang disebut masih terus menghantui wilayah Papua dan Papua Barat.

Dari catatan Amnesty, setidaknya ada 19 kasus dugaan pembunuhan di luar hukum oleh aparat keamanan di Papua dan Papua Barat dengan total 30 korban jiwa.

Sementara itu, pada September 2021, KKB sempat menyerang dan membakar sejumlah fasilitas pelayanan publik di Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Sejumlah fasilitas seperti puskesmas Okhika, rumah kepala puskesmas, rumah tenaga kesehatan, gedung SD, gedung SMP, rumah guru, dan balai kampung setempat di Distrik Okhika hangus dibakar.

Kemudian, di Kiwirok KKB juga diduga membakar kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar.

Dalam insiden itu, terdapat sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) hilang dan diduga disandera oleh kelompok separatis tersebut. Salah satunya, Gabriella Meilan ditemukan meninggal dunia.

Selain itu, akibat konflik di Papua tersebut juga mengakibatkan banyak warga mengungsi.

Misalnya ketika baku tembak antara TNI-Polri dengan KKB terjadi pada Februari lalu di Intan Jaya membuat warga mengungsi ke Gereja Katolik St Misael Bilogal.

Di sisi lain, laporan bertajuk 'Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh' yang dirilis bertepatan dengan dua tahun masa pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu memasukkan laporan soal komitmen pembangunan di Papua, baik dari sisi SDM hingga perbaikan birokrasi.

Laporan itu juga membanggakan perhelatan PON XX di bumi cenderawasih.

Pemerintah menyatakan bahwa gelaran PON XX di Papua sebagai penanda kebangkitan tanah Papua [cnnindonesia]



from Konten Islam https://ift.tt/3GcCcCq
via IFTTT
Back to Top