Utang Luar Negeri RI Nyaris Rp6.000 T, Demokrat: Kita Kena Jebakan Infrastruktur!

Artikel Terbaru Lainnya :

Infografis/Panik nggak! Utang Luar Negeri RI Nyaris Rp 6.000 T/Aristya Rahadian

KONTENISLAM.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar berhati-hati dengan utang negara yang kian menumpuk.

Apalagi, kata Jansen, pemerintahan Presiden Jokowi menguasai 82 persen di parlemen. Artinya, dengan mayoritas suara ini bisa berbuat apa saja termasuk regulasi.

"Karena menguasai 82 persen parlemen dan bisa buat apa saja termasuk regulasi untuk pembenaran karena menang jumlah, mengingatkan saja: hati-hati kalian soal utang ini," ujar Jansen sebagaimana dikutip dari akun Twitter-nya @jansen_jsp, Jakarta, Minggu (17/10/2021).

Lebih lanjut, Jansen mengatakan, angka-angka utang itu nantinya akan berbicara sendiri di masa depan.

Apalagi janji terkait utang negara di pemilihan presiden (Pilpres) juga sangat bombastis.

"Semua ada masanya berakhir," imbuh dia.

Menurut Jansen, dalam mengelola bangsa ini memang sudah semestinya semua pihak termasuk masyarakat saling mengingatkan.

Hal itu guna mencegah keuangan negara masuk ke jurang lebih dalam.

"Kena infrastuktur trap ini. Beda hal kalau hanya kalian yang sekarang sedang berkuasa yang menangggung bersama anak cucu kalian. Ini semua kita warga negara kena beban dan imbasnya," jelasnya.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per akhir Agustus 2021 mencapai US$423,5 miliar. Nilai tersebut setara dengan Rp5.994,64 triliun (mengacu kurs Rp14.155 per dolar AS).

"Posisi ULN Indonesia pada akhir Agustus 2021 tercatat sebesar US$423,5 miliar atau tumbuh 2,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,7 persen (yoy). Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral)," tulis keterangan resmi BI, Jakarta, Sabtu (16/10/2021).

Lebih lanjut, ULN tumbuh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Posisi ULN pemerintah pada Agustus 2021 adalah US$207,5 miliar atau tumbuh 3,7 persen (yoy), sedikit meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya 3,5 persen (yoy).

"Perkembangan ULN tersebut disebabkan oleh masuknya arus modal investor asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) seiring berkembangnya sentimen positif kinerja pengelolaan SBN domestik," jelasnya.

Sementara itu, posisi ULN Pemerintah dalam bentuk pinjaman tercatat mengalami penurunan seiring pelunasan pinjaman yang jatuh tempo sebagai upaya untuk mengelola ULN. [/akurat]



from Konten Islam https://ift.tt/2XnfQws
via IFTTT
Back to Top