COP26 Sepakati Pasar Karbon, Indonesia Berpotensi Raup Cuan Ribuan Triliun

Artikel Terbaru Lainnya :

COP26 Sepakati Pasar Karbon, Indonesia Berpotensi Raup Cuan Ribuan Triliun 

KONTENISLAM.COM - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB atau Conference of the Parties (COP26) berakhir pada Sabtu (13/11/2021) dengan kesepakatan pasar karbon.

Sebagai negara pemilik hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia, Indonesia berpotensi meraup ribuan triliun dari kesepakatan ini.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Glasgow, Inggris, penerapan pasar karbon tersebut disepakati oleh hampir 200 negara, dengan menerapkan Pasal 6 Perjanjian Paris 2015.

Dengan kesepakatan ini, negara-negara peserta dapat memenuhi sebagian target iklim dengan membeli carbon offset.

Carbon offset merupakan kegiatan menyeimbangkan sejumlah emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan tertentu dengan cara membeli kredit karbon.

Negara-negara dengan hutan yang luas, akan mendapat limpahan besar dari kesepakatan ini.

Brasil, sebagai negara dengan hutan hujan tropis terpuas di dunia, akan menjadi pengekspor terbesar kredit karbon dengan area seluas enam juta kilo meter persegi di Hutan Amazon.

Kepala Negosiator Brasil di Cop26, Leonardo Cleaver de Athayde, meyakinkan penerimaan Brasil dari kredit karbon akan digunakan untuk pengurangan emisi.

"Ini harus memacu investasi dan pengembangan proyek yang dapat memberikan pengurangan emisi secara signifikan," katanya dikutip Antara dari Reuters, Minggu (14/11/2021).

Sebagai negara ketiga pemilik hutan terluas dunia, Indonesia juga akan mendapat cuan besar dari kesepakatan ini.

Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Indonesia memiliki 125,9 juta hektar hutan hujan tropis yang mampu menyerap emisi karbon sebesar 25,18 miliar ton.

Indonesia juga memiliki 3,31 juta hektar hutan mangrove yang mampu menyerap emisi karbon sekitar 33 miliar.

Selain itu, Indonesia juga menjadi negara dengan lahan gambut terluas dunia, yaitu 7,5 juta hektare, yang mampu menyerap emisi karbon sekitar 55 miliar ton.

Dengan luas total area tersebut, Indonesia dapat menyerap emisi karbon sebesar 113,18 gigaton.

Jika harga kredit karbon dibanderol US$5 saja, potensi pendapat Indonesia dari pasar karbon mencapai US$565,9 miliar atau setara Rp8.000 triliun. [indozone]



from Konten Islam https://ift.tt/3HvZKD5
via IFTTT
Back to Top