Pro-Kontra & Inkonsistensi Pemerintah Kian Meningkat, Pakar UGM: Jokowi Kena Kutukan Periode Kedua!

Artikel Terbaru Lainnya :

Pro-Kontra & Inkonsistensi Pemerintah Kian Meningkat, Pakar UGM: Jokowi Kena Kutukan Periode Kedua! 

KONTENISLAM.COM - Belum setengah perjalanan Presiden Joko Widodo memimpin Tanah Air di periode kedua, tetapi sudah banyak perdebatan yang muncul di dalamnya.

Kebijakan yang kadang memicu pro dan kontra serta adanya inkonsistensi pernyataan yang terjadi saat pemerintahan berjalan di periodenya ini, membuat Jokowi kerap kali mendapatkan kritikan tajam.

Baru-baru ini, ahli hukum tata negara sekaligus dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar buka suara soal kutukan di periode kedua.

Ia menerangkan jika sebelumnya kerap kali mengingatkan dan menyinggung bahayanya 'kutukan' pada periode kedua dalam kepemimpinan seorang presiden.

"Di pemerintahan Amerika hampir semua presiden di second period mengalami kegagalan, hampir semua, 94-95 persen kalau saya tidak salah," ucapnya.

Bahkan disampaikannya jika Barack Obama juga mengalami kutukan diperiode keduanya saat memimpin Amerika Serikat.

Ahli hukum tata negara itu lebih lanjut mengatakan ada problem yang biasanya terjadi dalam kepemimpinan presiden di periode keduanya.

"Biasanya ada kejadian khusus dan itu dianggap sebagai curse-nya terhadap second period itu," katanya, dikutip dari laman YouTube Refly Herun, yang tayang pada 3 November 2021.

"Tapi yang kedua adalah terfragmentasinya dukungan politik dan itu sebenarnya terbahasakan dari berbagai baliho itu," ujarnya lagi menambahkan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, sosok-sosok seperti Puan Maharani hingga Airlangga Hartarto terpampang dalam banyak baliho yang tersebar dengan niat melangkah di pemilihan 2024 mendatang.

Menurut Zainal Arifin Mochtar itu merupakan hal yang 'wajar', 2 sampai 3 tahun sebelum pemilu apalagi di periode kedua pemerintahan mulai terpecah.

Ahli hukum tata negara itu pun mengungkapkan kesalahan langkah Jokowi dalam periode keduanya ini.

"Di situlah kelirunya Jokowi yang dia nikahi itu tetap partai politik dan kepentingan politik," tuturnya.

Lebih lanjut Zainal mengungkapkan jika ada 2 langkah yang bisa saja diambil oleh Jokowi dalam masa pemerintahannya ini.

"Ada dua kesempatan yang bisa dia lakukan, adalah menikahi publik supaya menjaga stabilitas pemerintahannya atau menikahi sistem pemerintahannya atau pemerintahan secara vertikal," katanya.

"Harusnya yang dia kuatkan itu relasinya dengan pemerintahan daerah," ujar Zainal menambahkan.

Namun, Zainal menjelaskan jika kedua langkah tersebut tak dilakukan oleh Presiden Jokowi. Bahkan ia menyayangkan adanya relasi yang buruk antara pemerintah pusat dan daerah yang seakan menjadi oposisi.

Menurutnya, Jokowi telah terlambat menyadari posisinya saat ini dan sudah terjebak didalamnya.

"Jokowi kelihatannya terlambat menyadari ketika second period ini dia sudah masuk ruang, saya ingin mengatakan perangkap periode kedua, dan kutukan periode kedua sudah kena ke dia," ucapnya. [pikiranrakyat]



from Konten Islam https://ift.tt/3GJZfEW
via IFTTT
Back to Top