Tanggapi Pesan untuk Iwan Sumule, Adhie Massardi: Ajakan Bela Bangsa Gus Dur Memang Tidak Berbasis SARA

Artikel Terbaru Lainnya :

Tanggapi Pesan untuk Iwan Sumule, Adhie Massardi: Ajakan Bela Bangsa Gus Dur Memang Tidak Berbasis SARA 

KONTENISLAM.COM - Pesan Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kepada Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule lewat sebuah mimpi tidak membuat Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie M. Massardi heran.
 
Baginya mimpi Iwan Sumule yang mengaku didatangi Gus Dur dan dipesankan agar para aktivis pro demokrasi lainnya bersatu padu menyelamatkan Indonesia bukan hal yang aneh. Sebab Gus Dur memang mendasarkan ajakan kepada seseorang atau kelompok berdasarkan niat tulus dan bukan berbasis SARA.
 
“Dalam ngajak berjuang bela bangsa Gus Dur memang tak berbasis SARA, tapi basisnya jiwa yang tulus. Sobat Iwan Sumule ini 100 persen sekuler. Tapi dipanggil..!” ujarnya lewat akun Twitter pribadi Rabu kemarin (24/11).
 
Pada Rabu (24/11), sekelompok aktivis memang berkunjung ke makam Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang, Jawa Timur.
 
Para aktivis yang terlibat dalam safari spiritual ini antara lain Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule, mantan Ketum ProDEM Bambang Beathor Suryadi. Ada juga aktivis senior Hariman Siregar dan Bursah Zarnubi, serta Ariady Ahmad.
 
Kedatangan mereka disambut langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz yang akrap dipanggil Gus Kikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
 
Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Iwan Sumule mengaku ikut menunaikan tugas spiritual, ziarah ke makam Gus Dur lantaran dirinya didatangi lewat mimpi.
 
Dalam mimpi tersebut, Gus Dur turut menyampaikan pesan agar Iwan Sumule bersama para aktivis pro demokrasi lainnya bersatu padu menyelamatkan Indonesia.
 
“Pesan beliau, Indonesia butuh perubahan, luruskan cita-cita reformasi,” tegasnya sesaat lalu, Rabu (24/11)
 
Iwan Sumule mengatakan bahwa raut wajah Gus Dur tampak sedih saat menyampaikan pesan tersebut. Ini lantaran Gus Dur sebagai presiden hasil reformasi tidak ingin pengkhianatan terhadap cita-cita reformasi terus dibiarkan.
 
“Dan mungkin karena telah terjadi pengkhianatan terhadap cita-cita reformasi yang membuat Gus Dur tampak sedih ketika datang lewat mimpi,” urainya.(RMOL)



from Konten Islam https://ift.tt/3xtzlkE
via IFTTT
Back to Top