Habib Bahar Akui Lebih Dekat dengan Allah Saat di dalam Penjara hingga Berhasil Mengarang Kitab

Artikel Terbaru Lainnya :

Habib Bahar Akui Lebih Dekat dengan Allah Saat di dalam Penjara hingga Berhasil Mengarang Kitab 

KONTENISLAM.COM - Habib Bahar bin Ali bin Smith baru-baru ini memberikan testimoninya usai dinyatakan bebas dari penjara.

Habib Bahar mengakui bahwa dirinya merasa jauh lebih dekat dengan Allah saat di dalam penjara hingga berhasil mengarang sebuah kitab.

Habib Bahar mengatakan, dirinya selalu mensyukuri segala bentuk ketetapan Allah dalam keadaan apapun, hingga teringat pesan seorang ulama yang mengatakan bahwa manusia harus bersyukur ketika menjadi orang yang gemar bersyukur.

"Alhamdulillah, kalau saya orangnya dalam keadaan apapun selalu bersyukur kepada Allah. Karena bersyukur kepada Allah itu bukan hanya di waktu senang saja, bukan hanya ketika diberi nikmat saja. Sampai ulama berkata 'Kita harus bersyukur karena menjadi orang bersyukur'," kata Habib Bahar sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 30 November 2021.

Habib Bahar mengungkapkan bahwa ada sebuah hikmah tersendiri saat berada di dalam penjara.

Dia mengakui, dirinya memiliki banyak kesibukan sebelum menjalani masa hukuman seolah-olah merasa nyaris tak memiliki waktu untuk berinteraksi jauh lebih dekat dengan Allah.

"Kalau bagi saya, penjara selama kemarin itu adalah penjara yang lebih besar. Justru yang di luar itu penjara kecil. Karena kalau di luar itu, kita dibebankan dengan berdakwah, ngurus santri, urusan keluarga, anak, istri, urusan ummat, kita berdakwah kesana kemari. Sehingga waktu dengan Allah itu sedikit," ujarnya.

Habib Bahar mengakui bahwa dirinya seolah merasa lepas dari segala beban hidup untuk sementara waktu ketika sedang berada di penjara.

Dia menyadari beratnya tanggung jawab dirinya sebagai salah satu tokoh yang menjadi panutan banyak orang, sehingga momen saat di penjara merupakan kesempatan berharga untuk beristirahat dari hiruk pikuk dunia sekaligus memperbanyak waktu mendekatkan diri dengan Allah SWT.

"Dalam penjara, kita tidak dibebankan dengan urusan apapun. Justru dengan dipenjara kemarin itu, waktu kita lebih banyak bermesraan dengan Allah, lebih banyak beristirahat, jadi tetap bersyukur kepada Allah SWT," katanya.

Tak hanya itu, Habib Bahar juga merasa bersyukur karena telah memberikan energi positif terhadap orang lain selama berada di penjara, termasuk di antaranya berhasil mengajak napi lainnya untuk menerima hidayah Allah yakni memeluk agama Islam.

"Ada beberapa hal-hal yang ketika di luar tidak saya lakukan itu saya lakukan dalam penjara. Contoh selama di Polda Jabar, saya masukkan Islam itu ada delapan orang tahanan. Terus di Lapas Cipinang ada empat, terus ada napi teroris tiga yang saya kembalikan ke NKRI, terus di Lapas Nusakambangan ada satu napi yang masuk Islam," ujarnya.

Selain itu, Habib Bahar juga mengatakan bahwa dirinya justru memperoleh kesempatan emas untuk berkarya ketika berada di penjara.

Saat berada di penjara, Habib Bahar bahkan berhasil mengarang sebuah kitab khusus untuk para penceramah, yang berisi sejumlah dalil dan segala informasi keagamaan sebagai panduan ketika mengisi ceramah dalam berbagai event besar keagamaan.

"Di luar saya nggak sempat ngarang kitab, di penjara saya ngarang kitab, yakni kitab khusus buat khutoba' (penceramah)," tuturnya. [kabarbesuki]



from Konten Islam https://ift.tt/3G0M2WV
via IFTTT
Back to Top