KONTENISLAM.COM - Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq baru-baru ini menyerukan aksi doa kepada pemuka agama dan umat Islam yang akan diselenggarakan pada Selasa, 7 Desember 2021 esok hari.
Aksi doa tersebut diserukan Habib Rizieq untuk memperingati kematian 6 anggota laskar FPI dalam kasus penembakan di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada 7 Desember tahun lalu.
Habib Rizieq meminta agar umat Islam menggelar Tahlil untuk memperingati setahun kematian para anggota laskar FPI itu.
Ia mengimbau agar doa digelar selepas Maghrib hingga Isya.
Selain itu, Habib Rizieq juga menyerukan agar menggelar doa dan dzikir untuk keselamatan negeri.
Terpidana kasus pemalsuan test swab di RS UMMI Bogor itu juga meminta doa kehancuran bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kasus unlawful killing.
Menanggapi hal ini, Pakar hukum tata negara Refly Harun curiga ada rantai komando di dalam kasus penembakan 6 anggota laskar FPI itu.
"Sekarang memang ada yang diadili, tetapi baru sebatas yang bawah, kira-kira begitu ya. Tetapi apakah benar hanya itu saja yang harus bertanggung jawab? Apakah ada pihak lain yang seharusnya bertanggung jawab? Semacam rantai komando misalnya," kata Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 6 Desember 2021.
"Ini yang sepertinya ada tembok tebal, kabut tebal dalam pengungkapan kasus KM 50 ini. Itu yang banyak orang merasakan kalau kita mengikuti sejarah terus-menerus kasus ini," lanjutnya.
Meski begitu, dia menegaskan agar tidak perlu membuat pro dan kontra terkait orang yang sudah meninggal.
Menurut Refly, yang kini harus dicari adalah pengungkapan kasus dengan jujur.
"Tidak perlu kita pro dan kontra terhadap orang yang sudah meninggal. Untuk apa sih? Yang harus kita cari adalah bagaimana kasus ini bisa diungkapkan sebaiknya-baiknya, seterang-terangnya, sejujur-jujurnya," tegasnya.
Lebih lanjut, Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu pun kembali mengungkit kasus Munir dan Novel Baswedan.
"Munir belum selesai, muncul lagi kasus ini. Padahal sebelumnya ada Munir, ada Novel Baswedan yang semuanya belum selesai sesungguhnya walaupun ada orang yang sudah dihukum bahkan sudah bebas dari hukuman," ujarnya. [seputartangsel]
from Konten Islam https://ift.tt/300RWbs
via IFTTT