JNE Klarifikasi Tuduhan Lowongan Kerja Dianggap SARA

Artikel Terbaru Lainnya :

JNE Klarifikasi Tuduhan Lowongan Kerja Dianggap SARA 

KONTENISLAM.COM - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mengklarifikasi tuduhan adanya nuansa SARA dalam rekrutmen kurir yang ramai diperbincangan di dunia maya.

JNE langsung menghentikan kerja sama dengan CV Bangun Banua Lestari selaku mitra pembuat poster tersebut.

PT JNE ramai diperbincangkan warganet di dunia maya.

Perbincangan bermula dari sebuah sebuah poster yang menunjukkan lowongan kerja sebagai kurir JNE.

Dalam poster tersebut, salah satu syarat yang diminta adalah beragama Islam.

Poster itu teridentifikasi berasal dari Cabang JNE di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Perusahaan yang menaunginya yaitu CV Bangun Banua Lestari.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi menjelaskan, kejadian itu termasuk pelanggaran terhadap standar prosedur perusahaan.

Ia menekankan bahwa nilai-nilai perusahaan JNE mencakup menghargai keberagaman dan perbedaan.

"Manajemen JNE secara tegas memberikan sanksi pemutusan hubungan kerja sama dengan pihak mitra dan kepada oknum karyawan yang terkait dengan kasus ini akan dilakukan pemutusan hubungan kerja," kata Eri dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (8/12).

Eri mengatakan, JNE dibangun oleh manajemen dan karyawan/karyawati yang berasal dari beragam suku bangsa, ras, dan agama.

Nilai saling menghargai dan menghormati ini bertahan selama 31 tahun JNE hadir di Indonesia.

"Kami sangat memegang teguh nilai-nilai perusahaan yang mengutamakan toleransi dan saling menghormati serta menghargai perbedaan," ujar Eri.

Eri juga menyebutkan nilai-nilai perusahaan direalisasikan dalam sejumlah aspek pada aktivitas JNE.

Termasuk kegiatan keagamaan karyawan dan apresiasi perjalanan ibadah bagi karyawan dengan masa kerja 10 tahun.

"Selain itu JNE juga melakukan pengiriman gratis Alquran dan Alkitab bersama Kang Maman Suherman ke berbagai taman bacaan, santunan ke berbagai panti asuhan Muslim, Kristiani, Hindu, dan Buddha, serta konten reguler ibadah Jumat dan Minggu di media sosial," ucap Eri. [/republika]



from Konten Islam https://ift.tt/3DxpoDV
via IFTTT
Back to Top