Artikel Terbaru Lainnya :
Patrialis Akbar dalam sambutannya pada acara Tabligh Akbar, “Menangkal Bahaya ISIS dan Radikalisme sampai ke Akar-akarnya”, yang diselenggarakan hari Ahad, 4 Agustus 2016 di Masjid Masjid Izzul Alawi
Jln. Raden Fatah, Ciledug, Tangerang mengatakan bahwa kajian sunnah perlu digalakkan untuk cegah radikalisme, ekstremisme dan terorisme.
Dalam sambutannya Patrialis menyampaikan bahwa dakwah-dakwah sunnah ini adalah dakwah yang berlandaskan setiap perkataannya pada Al-Quran dan Hadits-hadits yang shahih, dan merujuk pada penjelasan para ulama yang telah diakui keilmuannya sehingga dalam mendudukkan suatu persoalan hukum jelas landasannya dan tidak mengada-ada.
Patrialis juga menceritakan bagaimana perjalanannya memperhatikan kajian-kajian sunnah ini, “Saya selalu perhatikan dan amati, selama saya mengikuti kajian ini yang ada hanyalah ajakan kepada umat untuk mentaati pemerintah, tidak pernah saya dengar kajian ini menghasut masa untuk melakukan aksi teror, meresahkan dan memecah belah masyarakat, tidak pernah saya dengar seperti itu, kalau bapak tidak percaya silakan ikuti dan dengarkan ceramah-ceramahnya”, jelas Patrialis.

Patrialis juga sangat menyayangkan sekali jika kajian-kajian sunnah seperti ini malah ditolak, dituduh teroris, dituduh meresahkan dan memecah belah masyarakat, menciptakan disintegrasi bangsa dan mengganggu keutuhan NKRI. Padahal dakwah sunnah ini adalah dakwah yang paling lantang menolak pemikiran radikal, menjelaskan dengan gamblang apa itu hakikat terorisme, dan mengajak umat untuk menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Bahkan Patrialis juga menyatakan dukungannya kepada dakwah-dakwah sunnah ini, Patrialis sering mengajak dan menyampaikan kepada para pejabat-pejabat kita untuk ikut juga mendengarkan dan mengikuti kajian-kajian sunnah ini, karena isinya “Masya Allah” luar biasa, membuat kita nyaman”, ungkap Patrialis.